Hallo gaes ketemu lagi ke blog ku yang ke 10. Disini aku bakal menceritakan Tentang RUMAH. Ya emang kalian pasti udah tau rumah itu apa tapi aku akan menjelaskan lagi Tentang rumah.
Rumah adalah segala - galanya bagi sebuah keluarga. Seindah - indahnya hotel, mes, atau rumah orang, tetapi lebih indah tinggal di rumah kita sendiri, tempat berkumpul satu keluarga yang penuh dengan kehangatan. Bahkan, tidak jarang banyak para praktisi bisnis yang sudah diperbudak oleh pekerjaan sehingga melupakan rumah yang menjadi tempat berkumpul nya seluruh anggota keluarga. Selain itu, makan bersama dengan anggota keluarga sudah merupakan barang yang sangat langka ditengah- tengah kesibukan pekerjaan yang sudah semakin meningkat.
Bagi seorang anak atau Remaja, rumah merupakan jenjang pendidikan pertama sebelum menapaki pendidikan formal dan masyarakat, di sinilah kedua orang tua nya menjadi guru terbaiknya. Bagi orang tua kita rumah merupakan laboratorium untuk berlatih sikap mental yang benar dalam memahami hubungan antarmanusia.
Kehangatan rumah, yang didalamnya terbentuk jalinan komunikasi harmonis dan saling memperhatiakn, akan memperkuat setiap individu yang ada didalamnya menghadapi sejumlah tantanggan di luar. Kepala rumah tangga , yang dalam hal ini adalah seorang Ayah, sebenarnya bertanggung jawab sebagai arsitek sekaligus pekerja dalam membangun kondasi ini. Bersama seorang ibu, sang Ayah bahu - membahu tiang - tiang pancang moral dan dinding - dinding kompetensi bagi anak - anak nya yang pada akhirnya akan meneruskan pribadi - pribadi yang kuat di masyarakat.
Kesempatan kumpul dengan keluarga justru dipergunakan untuk menjalankan hobinya atau bertemu dengan teman - teman lamanya daripada bercengkerama dengan keluarga sendiri. Berada dirumah memang bukan segala - galanya, namun penting bagi kita . Berkarier dan berada di luar rumah Mungkin terbatas hingga usia pensiun, namun berada dan membina hubungan yang baik dirumah tidak terbatas waktu. Perusahaan yang memerlukan tenaga kita diluar rumah, suatu saat pun akan berhenti begitu memasuki usia pensiun, tetapi keluarga memerlukan keberadaan kita seumur hidup.
Dalam seminar - seminar rumah tangga sering terjadi anekdot, pada waktu kita masih kecil selalu minta diperhatikan orang tua kita dan diajak main, namun sang Ayah / ibu selalu punya alasan sibuk di kantor, ada acara di luar, dan masih ada perkerjaan yang belum selesai . Begitu sang Ayah / ibu pensiun, tinggal sendirian dirumah Mintak di temani bercakap - cakap, kembali kita yang akan mengatakan sibuk kuliah dan kegiatan - kegiatan lain.
PERLU KEJERNIHAN HATI DAN KEBIJAKSANAAN YANG SUNGGUH - SUNGGUH DALAM MENGATUR WAKTU UNTUK KELUARGA, MENGINGAT MEMBERIKAN PERHATIAN YANG OPTIMAL KEPADA KELUARGA MERUPAKAN INVESTASI SEUMUR HIDUP YANG TIDAK AKAN DILUPAKAN OLEH KETURUNAN KITA KELAK...
HOME SWEET HOME !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar