Hallo gaes ketemu lagi ke blog ku yg ke 4,aku disini bakal menceritakan têntăng warisan nasehat ayah.
Suatu hari, seorang ayah yang tengah sakaratul mau memanggil anaknya, kemudian dia memberi nasehat kepada anak - anak nya dengan tenang.
1. Hilangkanlah rasa putus asa dari
hadapan orang banyak, sebab
demikianlah kaya yang sesungguhnya.
2. Tinggalkan mengemis untuk kebutuhan
Hidupmu dari orang lain, sebab yang
Demikian itu adalah kemiskinan yang
Kau datang kan sendiri.
3. Tinggalkan hal - hal yang kau anggap tak
Berguna. Jangan sekali - sekali sengaja
Kau mendekatinya.
4. Jika engkau salat, lakukanlah dengan
Sungguh - sungguh, resapi dan
Renungkan seakan engkau tidak akan
Salat lagi setelah ini.
Peran ayah yang sangat penting untuk keluarga, anak - anaknya, seiring terabaikan, bahkan dianggap jauh di bawah peran ibu. Namun sesungguhnya dialah iman keluarga, pemimpin keluarga untuk menjalankan amanah tuhan, menjadikan keluarga nya sakinah mawadah. Dia pantang menyerah, pantang memasang muka murung di depan anak - anak nya. Dia lah pemimpin bijak yang tak ingin terlihat sedihnya menjalani hidup yang makin berat penuh himpitan. Baginya memberikan yang terbaik buat masa depan anak - anaknya. Itu tujuan utama hidupnya, menjalani peran Penting sebagai ayah tidaklah main - main di jalaninya dengan tulus ikhlas tanpa mengharap balasan.
"AYAH SERING JADI ORANG YANG PELIT BICARA, NAMUN DIA SENANTIASA BICARA DI SAAT PENTING. HEMAT KATA SARAT MAKNA. TIDAK SERING BICARA, NAMUN JIKA TELAH BICARA, KALIMAT - KALIMAT BIJAKNYA AKAN DI INGAT SELAMANYA OLEH ANAK - ANAKNYA... "
Sip😂
BalasHapus