Kamis, 22 November 2018

Warisan nasehat ayah

Hallo gaes ketemu lagi ke blog ku yg ke 4,aku disini bakal menceritakan têntăng warisan nasehat ayah.

Suatu hari, seorang ayah yang tengah sakaratul mau memanggil anaknya, kemudian dia memberi nasehat kepada anak - anak nya dengan tenang.

1. Hilangkanlah rasa putus asa dari    
    hadapan orang banyak, sebab
    demikianlah kaya yang sesungguhnya.
2. Tinggalkan mengemis untuk kebutuhan
    Hidupmu dari orang lain, sebab yang
    Demikian itu adalah kemiskinan yang
    Kau datang kan sendiri.
3. Tinggalkan hal - hal yang kau anggap tak
    Berguna. Jangan sekali - sekali sengaja
    Kau mendekatinya.
4. Jika engkau salat, lakukanlah dengan
    Sungguh - sungguh, resapi dan
    Renungkan seakan engkau tidak akan
    Salat lagi setelah ini.

Peran ayah yang sangat penting untuk keluarga, anak - anaknya, seiring terabaikan, bahkan dianggap jauh di bawah peran ibu. Namun sesungguhnya dialah iman keluarga, pemimpin keluarga untuk menjalankan amanah tuhan, menjadikan keluarga nya sakinah mawadah. Dia pantang menyerah, pantang memasang muka murung di depan anak - anak nya. Dia lah pemimpin bijak yang tak ingin terlihat sedihnya menjalani hidup yang makin berat penuh himpitan. Baginya memberikan yang terbaik buat masa depan anak - anaknya. Itu tujuan utama hidupnya, menjalani peran Penting sebagai ayah tidaklah main - main di jalaninya dengan tulus ikhlas tanpa mengharap balasan.


"AYAH SERING JADI ORANG YANG PELIT BICARA, NAMUN DIA SENANTIASA BICARA DI SAAT PENTING. HEMAT KATA SARAT MAKNA. TIDAK SERING BICARA, NAMUN JIKA TELAH BICARA, KALIMAT - KALIMAT BIJAKNYA AKAN DI INGAT SELAMANYA OLEH ANAK - ANAKNYA... "

1 komentar:

WAKTU YANG BERHARGA

   Hari - hari clara hanya duduk di toko orang tua nya, clara mengantikan orang tua nya karna orang tua sedang pergi ke bogor. "Mbk, m...